Selasa, 07 Februari 2017

Tahu diri?

Dari 2 Korintus 4:1-12. Penekanannya di 2 Korintus 4:7 "Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami."
Kita pasti tahu siapa Rasul Paulus. Iya,  dia rasul yg banyak pengalaman pelayanan,  memberitakan injil kemana-mana, dan mendirikan jemaat. Banyak pencapaian dr Rasul Paulus. Tapi untuk mendapatkan semua itu,  dia juga tdk terlepas dd yg namanya percobaan dan penderitaan. Tapi dia tetap bertahan kok. Jadi,  ayo.  Kita sama2 bljr dan ingat,  kalau apa yg kita capai sejauh ini tdk terlepas dr campur tangan Tuhan. Ayo,  bljr tdk smbg,  tapi bljr bersyukur.


Pembaruan?

Dari Kitab 2 Raja-raja 22:1-20, Penekanannya diayat 2 "Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN dan hidup sama seperti Daud, bapa leluhurnya, dan tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri.

Ini tentang Raja Yosia yg memimpin Yerusalem dan membawa perubahan besar untuk org Yahudi,  dari penyembah berhala,  jadi meninggalkannya ; dr tdk taat,  menjadi taat. Ini semua Yosia lakukan karena dia mendengar kitab Taurat dan minta hikmat dr Tuhan untuk melakukan pembaruan.
Kita juga sudh bnyak dgr dan mngerti firman Tuhan. Tapi, sebagus-bagusnya sebuah buku,  sehebat apa pun Pembicara,  tdk ada guna kalau kita hanya baca dan kita dgr.  Buku tdk sehebat itu untuk mengubah org dlm sekejap. Yg pntg adalah tindakan yg kita ambil stlah kita mendengar /membaca.
Skrg, ayoo Kita sma2 bljr ambil keputusan dan komitmen untuk belajar melakukan yg Tuhan mau kita lakukan. Susah mmg.  Tapi kita bisa pelan2 bljr,  dn tdk lupa mnta hikmat dr Tuhan,  biar kita tdk berbuat sesuka hati.


Salt and Light?

Dari Matius 5:13-20. Penekanannya di Matius 5:16 "Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."

Kita tahu kalau Fungsi garam yaitu untuk memberi rasa dan mengawetkan. Kalau terang bisa mengubah keadaan yg gelap dan bisa membuat org  melihat jalan yg tepat. Tuhan Yesus memakai kedua simbol ini, krn Tuhan mau kita belajar menjadi agen perubahan,  dgn cara memiliki hdp yang berdampak bagi org lain. Firman ini mmg sdh tdk asing bagi kita.  Tapi apakah kita sudah berani belajar jadi dampak bagi org2 di sekitar? Jangan mau hidupmu biasa2 sj.  Karena kita semua diciptakan dgn luar biasa,  dgn tujuan khusus,  dan untuk membawa perubahan. Didunia yg smkn berkembang,  relasi yg hangat dan tulus menjadi suatu kebutuhan.  Jadi,  ayo kita sama2 belajar menjadi garam dan terang,  dan menawarkan relasi yg penuh kepedulian,  keramahan kepada siapa saja.


Fake?

Dari Yesaya 29:13-16, Penekanannya di ayat 13 "Dan Tuhan telah berfirman: "Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan"

Bangsa Israel kita tahu adalah bangsa pilihan. Waktu zamannya Nabi Yesaya, mereka ibadah sesuai yg Tuhan perintahkan,  tapi mereka  lakukan itu semua sebagai rutinitas rutin tanpa kesugguhan hati. Begt juga dgn kita,  kita kadang berbuat sesuai yg kita mau,  tanpa pikir bagaimana kalau Tuhan tahu,  bagaimna kalau yg kita buat tu kasih kecewa Tuhan Yesus. Kadang kita juga pikir,  ah Tuhan tdk tahu juga. Sama bangsa Israel dan kita, Nabi Yesaya sdh blg,  hukuman Tuhan berlaku dan diberikan kpd org2 munafik.
Makanya,  ayo kita sama2 belajar tdk munafik di depan Tuhan,  dgn bgt akan berdampak juga di kehidupannya kita dgn sesama. Ayo bljr ibadah,  belajar melakukan pelayanan dan apapun itu dgn sungguh2.  Tdk gampang, tapi ayo coba, ayo berjuang menyenangkan hatiNYA.

Iri hati?

Dari Yakobus 3 : 13-18. Penekanannya di ayat 16 "Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat."

Sebagian besar kita pasti pernah yg namanya iri hati atau tidak senang dengan kelebihan yg orang lain miliki.  Kita juga sudah tahu,  kalau alasan utama Kain membunuh adiknya Habel adalah karena iri hati. Ya, Rasa iri yg bekerja dalam hati dan pikiran dapat menimbulkan dampak yang merusak relasi kita dengan sesama,  terlebih Tuhan. Apalagi kalau iri hati itu sudah dlm bentuk tindakan,  tdk hanya merusak,  tetapi bahkan membunuh. Ayo,  Kita sama2 belajar cara dari Yakobus untuk mencegah iri hati yg hidup dalam diri, yaitu dengan kasih dan bersyukur.  Ketika kita mengasihi sesama maka kita akan bahagia atas kelebihan yg mereka miliki, dan ketika kita belajar selalu bersyukur atas segala yg kita miliki, menghitung berkat,  memanfaatkan dan mengolah untuk menjadi berkat,  kita tdk akan iri hati untuk berkat yg diterima org lain.

Gereja?

Ijin share.
Dari Mazmur 84, dem penekanan di ayat 5 "Berbahagialah orang-orang yang diam di rumah-Mu, yang terus-menerus memuji-muji Engkau."
Ini tentang pemazmur yg rindu dgn Rumah Tuhan. Yang dimaksudkan bukan gedung,  melainkan hati.  Karena Rumah Tuhan adalah tempat Tuhan ada dan Tuhan diam didalamnya. Dan kita bisa buktikan kita pu hati adalah rumah Tuhan,  dan kita pu tubuh adalah bait Allah dengn belajar hidup sesuai Tuhan punya mau. Yoks,  sama2 belajar berpikir,  berkata,  dan bertingkah sesuai yg Tuhan kehendaki.

Kebahagiaan semu?

Ijin share.
Dari Mazmur 37,  ini tentang kebahagiaan orang fasik semu.
Tahu kan maksud dr kata orang fasik? Iya,  orang suka tipu2 dan curang. Kita pasti pernah ketemu dgn org yg bgt, dan kita pernah melakukannya di kehidupan lama kita. Tapi ,  anak Tuhan harus belajar tampil beda dari org dunia. Tuhan Yesus lewat pemazmur mau kasih ingat kita : Mazmur 37:1 "Dari Daud. Jangan marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri hati kepada orang yang berbuat curang".
Contoh, dan mmg yg paling susah kita jauhkan. Tapi tdk ada salahnya kita belajar.  Waktu ujian kawan2 dong nyontek spya dpt ip tinggi. Kita tdk nyontek,  ip pas-pasan. Tdk apa2. Yg pntg kita usaha. Yang Tuhan mau,  kita jangan benci atau pun iri sama org yg mendapatkan sesuatu dgn cara yg tdak Dia kehendaki. Karena di dunia kerja yg dicari bukan ip tinggi, tapi org yg berkarakter jujur. Dan juga,  kalau dong ajak kita nyontek,  atau dong ajak kita rokok atau minum  atau lain sebagainya,  baru kita tolak dan akhirnya kita di bilang munafik, ya tidak apa2.  Karena mmg kita harus munafik di tengah dunia yg bukan Tuhan pu mau, dan dunia bkn kita punya tempat yg sebenarnya. Dan kita juga kan bukan berasal dari dunia.
Mazmur 37:3 "Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia"
Jadi,  ayo sama2 kita menghadapi situasi kyk bgni dgn tenang,  percaya sama Tuhan,  dan kerjakan kita pu bagian dgn baik, karena Tuhan su janji akan kasih muncul terang pada waktunya.  Emas akan tetap menjadi emas sekalipun pasir dan lumpur berusaha menyembunyikannya.
Ayok,  sma2 belajar.  Ayo sama2 berjuang dgn cara yg Tuhan mau, bukan kita pu mau:)